Menjelang akhir tahun 2025, Apple Inc. membuat keputusan besar dengan menghentikan produksi total 25 produk di berbagai lini perangkatnya — dari iPhone klasik hingga iPad dan Mac — sebagai bagian dari transisi ke generasi baru. Dampaknya akan terasa bagi konsumen, pengembang, dan ekosistem Apple secara global.
Apa yang Terjadi?
Menutup tahun kalender 2025, Apple secara resmi menghentikan produksi sekitar 25 perangkat berbeda di seluruh portofolio produknya, termasuk jajaran smartphone, tablet, laptop, dan perangkat wearable.
Menurut laporan media teknologi lokal dan global, beberapa lini produk ikonik yang sudah tamat masa produksinya termasuk iPhone SE generasi ketiga, yang dikenal sebagai model terakhir dengan tombol Home dan port Lightning.
Penghentian produksi ini terjadi secara bertahap sepanjang 2025 dan mencakup beragam perangkat yang telah beredar selama beberapa tahun, menggantikan atau disiapkan untuk digantikan oleh model yang lebih modern.
Kenapa Ini Penting?
Langkah Apple ini menandai perubahan besar dalam strategi produk jangka menengah perusahaan. Penghentian produksi puluhan perangkat sekaligus bukan hanya soal penyegaran lineup, tetapi juga mencerminkan bahwa Apple semakin fokus pada teknologi dan desain generasi mendatang.
Strategi tersebut bisa berdampak pada:
- Konsumen lama, yang mungkin mencari dukungan perangkat lama.
- Komunitas pengembang, karena perpindahan perangkat lama berarti prioritas pada fitur terbaru dan sistem operasi modern seperti iOS 26.
- Pasar aksesori pihak ketiga, yang harus menyesuaikan dukungan model lama yang sudah pensiun.
Detail Resmi dari Apple
Hingga publikasi artikel ini, Apple belum merilis siaran pers resmi yang merinci semua lini produk yang dihentikan sebagai bagian dari kebijakan 2025 ini. Namun, perusahaan secara berkala memperbarui lineup produk di situs resminya dan menghapus model yang sudah tidak lagi ditawarkan melalui kanal penjualan mereka. Apple
Walaupun demikian, pengumuman resmi terbaru Apple di newsroom mereka lebih banyak berfokus pada perubahan sistem seperti update iOS di Jepang atau program Apple Manufacturing Academy, bukan detail penghentian produksi.
Respons Industri / Analisis Singkat
Analis industri teknologi melihat penghentian produk massal ini sebagai bagian dari siklus normal inovasi Apple, di mana model lama ditarik untuk memberi ruang bagi teknologi yang lebih baru dan efisien. Strategi tersebut sekaligus memaksa konsumen yang ingin tetap berada pada ekosistem Apple untuk beralih ke perangkat generasi terbaru.
Penghentian model klasik seperti iPhone SE juga menunjukkan perubahan preferensi konsumen, yang kini lebih banyak memilih layar besar, kemampuan kamera lebih tinggi, dan fitur AI yang lebih canggih — semuanya tersedia pada jajaran iPhone 16 dan 17 yang diluncurkan sepanjang 2025.
Selain itu, beberapa media mencatat bahwa penghentian lini produk lama ini bertepatan dengan tren Apple untuk fokus pada layanan dan perangkat ekosistem terbaru, termasuk Apple Vision di perangkat AR/VR dan perangkat wearable generasi lanjut, yang diperkirakan akan menjadi fokus utama perusahaan di 2026. Tempo
Apa Langkah Selanjutnya?
- Pantau lineup produk Apple tahun 2026: Apple diperkirakan akan memperkenalkan model baru di lini iPhone, iPad, Mac, dan kemungkinan perangkat wearable atau AR/VR.
- Dukungan perangkat lama: Konsumen yang masih memakai perangkat yang sudah dihentikan produksi perlu memperhatikan apakah masih menerima update OS dan layanan.
- Respons di komunitas pengembang dan aksesori: Perubahan model mengharuskan penyesuaian bagi pengembang aplikasi dan aksesoris yang selama ini mendukung perangkat lama.
🔹 Konteks Singkat Apple
Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional asal AS yang dikenal lewat inovasi iPhone, iPad, Mac, serta layanan digitalnya. Sepanjang 2025, Apple aktif merilis produk baru, menutup lini lama, dan menyesuaikan ekosistem software-nya seperti iOS 26. Lebih lengkap tentang perusahaan dapat dilihat di Profil Apple.
